Dia yang DIAM

Jumat, 30 November 2012

Dia yang diam itu selalu begitu..
Selalu diam dan diam.
Dalam tanyaku yang tak terjawab, dia selalu begitu
Diam meskipun menahan amarah
Diam meskipun menahan jeritan tangis
Tapi, mengapa aku sangat bergantung dengannya?
Dia yang diam itu seperti ekstasi yang tak bisa aku tinggalkan setelah menelannya sekali
Dia yang diam itu seperti morfin yang selalu bisa menahan rasa sakit luka terdalam ku
Tapi dia tetap diam..
Diam dan diam
Diam nya yang menemaniku menjelajahi warna warni bumi
Diamnya yang memberiku tawa terpingkal
Diamnya yang memberiku tangis tertahan
Sampai sekarang pun aku tak mengerti,
Mengapa dia selalu diam..
Bahkan disaat aku menyakitinya..
Memberikan luka terdalam yang menembus hati sampai relung cintanya
Hey!!
Kamu yang selalu diam!!
Tidakkah kamu mengerti isi hatiku??